Monday, January 26, 2009

Tinggal Tenang dan Percaya

(catatan dari khotbah Robby Chandra, 29/03/08)

Yes. 30:15-16
Sebab beginilah firman Tuhan Allah, Yang Mahakudus, Allah Israel: “dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.”
Tetapi kamu enggan, kamu berkata: ”bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat,”
Maka kamu akan lari dan lenyap.
Katamu pula: ”kami mau mengendarai kuda tangkats,”
Maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.

Ay. 18
Sebab itu Tuhan menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kepada kasihNya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu.
Sebab Tuhan adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!

Application:

  • Ssshhh.... Belajarlah untuk diam di hadapan Tuhan dan nikmati kehadiranNya. No need to explain, do not ask for anything for He knows! Just be still and know that He is God.
  • Percaya vs. Mempercayakan diri. Mempercayakan diri = menggantungkan diri, menyerahkan diri. Lebih dari sekedar knowledge (percaya). Contohnya, kita tahu Tuhan bisa membuat keajaiban-keajaiban dan menolong kita keluar dari situasi yang sulit. Tapi maukah kita mempercayakan diri kita kepada Tuhan untuk itu?
    Kita tidak bisa mengontrol segala sesuatu, karena itu percayakanlah segala sesuatunya kepada Tuhan. Apa yang bagian kita, kita kerjakan. Tapi percayakanlah bagian yang lainnya kepada Tuhan. Sesungguhnya ini akan membuat kita lebih kuat karena kita bisa menyerahkan bagian yang tidak bisa kita kontrol kepada Tuhan yang mengatur segala sesuatu. Inilah latihan iman yang sesungguhnya: percaya (bahwa Tuhan bisa) dan mau mempercayakan diri kita pada pertolonganNya.
  • Bagaimana cara mengetahui dan membedakan mana bagian kita dan mana bagian Tuhan? Untuk peka pada kehendakNya, kita perlu retreat pribadi secara teratur. Diam dan tenang di hadapan Tuhan. Dan beradalah di saat ini dengan Tuhan (bukan diikat masa lalu atau khawatir masa depan).

No comments: